Banda Aceh — Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Aceh, Brigjen Pol. Ari Wahyu Widodo, meninjau progres pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ke-2 milik Polda Aceh di Lamcot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (6/8).
Peninjauan dilakukan usai Wakapolda mengikuti secara virtual peresmian delapan SPPG operasional dan peletakan batu pertama (groundbreaking) 205 unit SPPG baru secara serentak di seluruh Indonesia, yang dipimpin oleh Irwasum Polri Komjen Pol. Dedy Prasetyo dari Desa Rembun, Malang, Jawa Timur.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Joko Krisdiyanto, menyampaikan bahwa SPPG ke-2 Polda Aceh dibangun di atas lahan seluas 749 meter persegi dengan luas bangunan 450 meter persegi, dan saat ini progresnya telah mencapai 90 persen.
“Pembangunan SPPG ini hampir rampung. Nantinya fasilitas ini akan memberi manfaat bagi 3.042 orang, baik siswa sekolah maupun kelompok rentan gizi seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” ujar Joko.
SPPG tersebut dirancang sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN), dilengkapi dapur masak higienis, area loading dock bahan makanan, gudang penyimpanan, ruang cuci dan sterilisasi peralatan makan, ruang kerja kepala dan staf, ruang istirahat, musala, toilet, dan fasilitas pendukung lainnya.
Joko menjelaskan bahwa di wilayah hukum Polda Aceh, satu SPPG telah beroperasi, sementara empat lainnya dalam tahap pembangunan, yakni:
- SPPG ke-2 Polda Aceh di Lamcot (90%)
- SPPG Polresta Banda Aceh (90%)
- SPPG Polres Aceh Besar (70%)
- SPPG Polres Bireuen (50%)
Selain itu, terdapat 11 SPPG lain yang sudah terdaftar di portal mitra BGN.
“Total ada 16 SPPG milik Polri di wilayah hukum Polda Aceh, tersebar di 13 kabupaten/kota,” pungkas Joko.